Saturday, July 13, 2013

Hobi = MoodBooster

Barusan saya googling. Saya dapatkan bahwa kata hobi mempunyai arti kegiatan yang dilakukan oleh individu untuk menenangkan pikiran pada waktu luang untuk mendapatkan kesenangan. Karena saya termasuk orang yang moody dan angin-anginan, maka cara saya untuk mendapatkan kesenangan atau menenangkan pikiran juga banyak. Karena gak mungkin cerita semuanya disini, maka saya pilih satu hobi saja yang paling konsisten saya lakukan.

Salah satu hobi saya adalah mendengarkan. Mendengarkan apa? Radio? Bukan. Mendengarkan orang curhat. Aneh? Iya.

Mendengarkan orang curhat ini akan menjadi moodbooster buat saya. Ketika mood saya down, dan saya sedang dirudung masalah yang cukup membuat kepala pusing tujuh keliling, saya akan keluar sejenak dari masalah saya. Pergi menemui orang lain. Ya siapa aja, biasanya sih ketemu teman-teman, bisa melalui online atau offline. Nah kalo sudah ketemu temen, bisa ketebak jalur ceritanya toh? Menit-menit pertama mungkin cuma nanya-nanya kabar, tapi bertahanlah sebentar lagi, setengah jam atau lebih. Maka otomatis, akan ada satu masalah yang didiskusikan. Walau awalnya hanya meminta pendapat saya tentang masalah itu, belakangan juga pasti si teman mengaku bahwa dia yang tengah menghadapi masalah itu sebenarnya. 

Nah, jika sudah terjebak keadaan ‘tetiba curhat’ begini, apakah saya akan lari pamit undur diri dan pergi? Secara masalah saya juga berjubel kok ya mau dicampur-campur sama masalah orang lain kan? Tapi tidak. Saya akan tetap ada disana dan justru penasaran mendengarkan hingga akhir.

Walau kadang tak satu patahpun solusi yang saya tawarkan, saya akan tetap ada disitu mendengarkan mereka hingga tuntas dan memberikan ‘puk-puk’ sesekali jika perlu. Mungkin karena saya betah mendengarkan begini, maka orang pun tak segan untuk bercerita apapun pada saya. Bahkan mereka tidak akan malu membuka ‘untold story’ mereka pada saya. 

Orang-orang menjadikan hobi sebagai moodboosternya. Demikian juga saya. Dari hobi mendengarkan ini, saya yang memang saat itu punya masalah misalnya, dengan mendengarkan masalah orang lain justru bisa bersyukur sedalam-dalamnya dan berhenti merutuk diri bahwa saya adalah orang yang paling menderita sedunia, selain tentu saja bisa menjadi referensi untuk bersikap jika sewaktu-waktu masalah serupa menimpa saya. 

Begitupun sebaliknya, jika ternyata masalah mereka ternyata lebih ringan, maka sebisa mungkin saya akan memberikan solusi. Dan bisa dibayangkan gimana bahagianya ketika melihat orang lain senang karena sudah menemukan solusi masalahnya? Puas kan?

 Nah. Saya menikmati dua hal ini. Makanya, saya tetap menjadikan ‘mendengarkan’ sebagai hobi. :)

#JuliNgeblog #Day10

No comments:

Post a Comment